kaki melangkah ke Pasar Kanoman, Keraton Kanoman, Keraton Kacirebonan, Keraton Kasepuhan dan Tamansari Gua Sunyaragi
dipojokan pasar, vihara pemancar keselamatan
judulnya foto kenangan sekeluarga (tapi itu beneran telepon beneran gak bisa kalo gak diangkat)
toko selamet
peralatan ngePoci dan tumpukan kue keranjang warna-warni
kardus jeruk mba2 china, ditengah pasar
egg rolls monde dalam versi kaleng besar
Pasar Kanoman menyajikan keindahan dalam deretan toko-toko lawas, barang-barang khas, vihara diujung jalan dan akan berujung di keraton Kanoman
Sepanjang pasar kanoman kami disapa para warga, gara-gara bocah lucu itu duduk di stroller
Piring-piring keramik China itu konon katanya ditempel di tembok-tembok keraton agar tidak dicuri (karena sudah banyak keramik2 kuno yang dicuri)
Bangunan di samping depan keraton, bergaya kolonial dan lonceng besarnya
Serambi Keraton Kanoman (Raja jaman sekarang gak naik kereta kuda ya)
Gerbang Keraton Kacirebonan (sedang ada acara, jadi ditutup untuk pengunjung)
Menuju Keraton Kasepuhan
Keharmonisan tembok bata merah, porselen-porselen kuno dan tumbuhan hijau
Keraton Kasepuhan
Keraton Kasepuhan Cirebon
Guide resmi keraton menemani kami berkeliling komplek keraton
Komposisi warna dan bentuk yang indah menghiasi dinding keraton
Tempelan keramik ini adalah hadiah dari kerajaan Belanda merupakan paket kisah-kisah di dalam Injil, namun pekerja yang menempelkan tidak mengetahui jadinya keramik bermotif kisah2 injil tsb tertempel acak
Kereta Pusaka Keraton
Gerbang Masjid Agung Cipta Rasa berada di depan Komplek Keraton Kasepuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar