Rabu, 22 Januari 2014

Cirebon Dalam Tiga Hari _ ep.2

sabtu di cirebon
kaki melangkah ke Pasar Kanoman, Keraton Kanoman, Keraton Kacirebonan, Keraton Kasepuhan dan Tamansari Gua Sunyaragi

 dipojokan pasar, vihara pemancar keselamatan 


 judulnya foto kenangan sekeluarga (tapi itu beneran telepon beneran gak bisa kalo gak diangkat)


 toko selamet


 peralatan ngePoci dan tumpukan kue keranjang warna-warni



 kardus jeruk mba2 china, ditengah pasar

 
egg rolls monde dalam versi kaleng besar 
 
 Pasar Kanoman menyajikan keindahan dalam deretan toko-toko lawas, barang-barang khas, vihara diujung jalan dan akan berujung di keraton Kanoman


 Sepanjang pasar kanoman kami disapa para warga, gara-gara bocah lucu itu duduk di stroller



 Piring-piring keramik China itu konon katanya ditempel di tembok-tembok keraton agar tidak dicuri (karena sudah banyak keramik2 kuno yang dicuri) 


Bangunan di samping depan keraton, bergaya kolonial dan lonceng besarnya

 Serambi Keraton Kanoman (Raja jaman sekarang gak naik kereta kuda ya)


Gerbang Keraton Kacirebonan (sedang ada acara, jadi ditutup untuk pengunjung)


Menuju Keraton Kasepuhan

 Keharmonisan tembok bata merah, porselen-porselen kuno dan tumbuhan hijau
Keraton Kasepuhan

 
 

 Guide resmi keraton menemani kami berkeliling komplek keraton

 Komposisi warna dan bentuk yang indah menghiasi dinding keraton 

  
Tempelan keramik ini adalah hadiah dari kerajaan Belanda merupakan paket kisah-kisah di dalam Injil, namun pekerja yang menempelkan tidak mengetahui jadinya keramik bermotif kisah2 injil tsb tertempel acak 
 
 Kereta Pusaka Keraton


Gerbang Masjid Agung Cipta Rasa berada di depan Komplek Keraton Kasepuhan


Perjalanan ditutup dengan mengunjungi Tamansari Gua Sunyaragi




 
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar